Selasa, 10 Januari 2012

Wait?

Aku mungkin terlalu bodoh
Mengapa aku mau menunggu dia?
Karena aku merasa kesepian
Hanya dia yang dapat menghilangkan
Seluruh kepalsuan kerutinitas
Rutinitas membosankan
Menunggunya... menunggunya 1 jam,, 2 jam,, 3 jam,,
Ku buka kembali laptopku ku tutup lagi
Bolak-balik ku masuk-keluar masjid
Bolak-balik ke warung dekat sekolah.
Hening, sepi, senyap.
Semua ku lakukan
Hingga suara adzan bersahutan
Tanda waktu maghrib telah tiba
Oh my God,, Jam 17:30 masih setengah perjalanan menuju pulang
Tiba di rumah,, capek, lapar selalu menghantui raga dan perutku
Sometime, Pernah ku coba meninggalkan dia
Tapi?? Finally
Air Mataku tak terasa jatuh.. menetes di pipiku..
Aku mencoba bertahan....
Aku memotivasi diriku sendiri..
Riez, koen ojo nangis, mosok mek ngono thok nangis, plis, don't cry, hapus air matamu...
Sepanjang perjalanan aku hanya menangis, dan menangis,
Syukurlah tidak lama aku meneteskan air mata
Demi diriku....
Malu donk,, gitu doank kok nangis....
Setiap orang bertanya padaku.....
Kenapa kamu mau menunggunya....
Kau pun tahu ini akan memakan waktu yang sangat lama...
Maaf, aku takkan menjawabnya....
Suatu saat,, aku harap dia akan melakukan sama seperti aku..
Menunggu selama apapun....
Menunggu hingga waktu yang tepat
Untuk memberitahu dunia..
Kita akan hidup selama-lamanya...
Karena Allah tak mau tahu
Pokoknya aku akan selalu bersamamu
Dan aku selalu menunggumu...
Hihi... mungkin menunggu adalah hobbyku yang baru....

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar ^^
untuk blog ini lebih baik lagi

I HATE SPAM! Please don't SPAMMING!!
Kalo nyepam ke laut aja jangan ke sini :)

Thanks :)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting